Sejarah Gereja Katolik

Sejarah Gereja Katolik

Sejarah Gereja Katolik meliputi rentang waktu selama hamper 2000 tahun.Sebagai cabang kekristenan tertua, Sejarah Gereja Katolik merupakan bagian integral sejarah secara keseluruhan. Istilah Gereja Katolik yang digunakan secara khusus untuk menyebut Gereja yang didirikan di Yerusalem oleh Yesus dari Nazareth (sekitar tahun 33 Masehi) dan dipimpin oleh suatu suksesi apostolic yang berkesinambungan melalui Santo Petrus Rasul Kristus, dikepalai oleh uskup Roma sebagai pengganti St.Petrus, yang kini dikenal dengan sebutan Paus.

Dasar institusional Gereja Katolik adalah pribadi dan ajaran-ajaran Yesus Kristus, (lahir 6-4 SM di Betlehem,wafat 33 Masehi di Yerusalem) seperti yang tercantum dalam keempat Injil karya Mateus, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil-injil tersebut menggambarkan Yesus sebagai seorang tukang kayu Yahudi dari daerah Galilea, yang adalah tokoh yang dijanjikan, Sang Mesias atau yang diurapi (Christos dalam bahasa Yunani, asal-muasal gelar Yesus Kristus), sebagai penggenapan nubuat perjanjian lama.

Oleh karena itu agama Kristen (Katolik) memandang dirinya sebagai kelanjutan dari Yudaisme, serta memandang Allah umat Kristiani dan Allah umat Yahudi sebagai pribadi yang satu dan sama. Gereja Katolik adalah Gereja yang sama dengan Gereja yang dahulu didirikan oleh Yesus Kristus dan berkelanjutan sampai sekarang berkat kontinuitas sejarah melalui Suksesi Apostolik tak-terputus, yang berawal dari pimpinan para rasul, Simon Petrus Rasul Kristus.

Pribadi dan ajaran Yesus terkadang membangkitkan oposisi dari pimpinan dan otoritas religious Yahudi. Mereka menilai ajaran-ajaran-Nya berbahaya bagi doktrin dan praktek Yahudi tradisional, serta merasa bahwa pernyataan-pernyataan-Nya mengenai identitas pribadi-Nya merupakan hujat.

"Gereja Katolik" diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari Ignatius dari Antiokhia pada tahun 107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."

Di pusat doktrin-doktrin Gereja Katolik ada Suksesi Apostolik, yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari keduabelas rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. Perjanjian Baru berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang sekedar bertopengkan Kekristenan, dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal (Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.

Kata "Gereja" berasal dari bahasa Portugis "Igreja" dan bahasa Yunani "Εκκλησία" yang berarti Jemaat yang dipanggil keluar dari dunia menjadi milik Tuhan. Kata "Εκκλησία" diambil dari kebudayaan Yunani waktu itu yang berarti suatu sidang warga kota untuk membicarakan dan mengambil keputusan selaku "Sidang Rakyat yang syah".

Pengertian Gereja secara Theologis Alkitab ialah Gereja (Εκκλησία) itu adalah tubuh Mistik Kristus, dimana Kristus adalah kepala dan kita adalah anggota-Nya. Kristus yang memanggil kita untuk berkumpul (bersatu dalam iman), maka pada hakekatnya Gereja berasal dari Kristus sendiri.

Gereja bukanlah kelompok manusia yang berdiri atas inisiatif sendiri, tetapi Kristuslah yang dengan perantaraan Firman dan Roh mengumpulkan bagi-Nya jemaat itu. Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dikumpulkan oleh Kristus. Dan hari pentakosta, ketika Roh Kudus dicurahkan menjadi hari lahirnya Gereja.

Sumber http://www.imankatolik.or.id

Demikianlah Sejarah Gereja Katolik, semoga bermanfaat.

Baca Juga Injil, Renungan dan Santo Santa THEKATOLIK.COM Lainnya di Google News

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url