Renungan Hari Sabtu 27 April 2024

Renungan Hari Sabtu 27 April 2024

Renungan Hari Sabtu 27 April 2024

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 27 April 2024. Dalam Bacaan Injil Yohanes 14:7-14 hari ini mengisahkan tentang Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Keberhasilan Pelayanan

Kita cenderung mengukur keberhasilan pelayanan dari jumlah orang yang berespons positif. Bila setiap orang yang kita injili bertobat, kita berpikir bahwa pelayanan kita diberkati Tuhan.

Sebaliknya, apabila kebanyakan orang yang kita layani mengeraskan hati, kita beranggapan bahwa Tuhan tidak mengurapi kita.

Seperti halnya kesaksian Injil sekaligus memiliki sisi baik dan buruk demikian pula hasil kesaksian. Bukankah justru ketika kesaksian Injil disampaikan di dalamnya terkandung kabar buruk. Yaitu, peringatan keras Tuhan terhadap mereka yang mendengar, namun mengeraskan hati?

Kedua hasil itu terjadi dalam penginjilan yang dilakukan Paulus. Sebagian orang yang takut akan Allah, baik Yahudi maupun bukan merespons Injil (ayat 43). Dengan demikian, mereka menjadi bagian dari umat Allah sejati.

Paulus dan Barnabas memperlakukan mereka sebagai kawanan domba Allah. Kedua rasul itu menggembalakan mereka dengan pengajaran dan nasihat agar mereka hidup dalam anugerah. Hasil buruk ternyata tidak kalah banyak.

Mereka yang iri melihat penerimaan orang banyak terhadap Injil yang Paulus beritakan tidak saja menolak, tetapi juga menghujat dan membantah (ayat 45). Sikap penolakan mereka terhadap kebaikan Allah ini, berarti mereka lebih mencintai maut kekal daripada hidup kekal (ayat 46).

Orang Kristen dan gereja di Indonesia mengemban panggilan untuk bersaksi. Kita perlu belajar bersaksi yang memperhatikan konteks dan dengan cara yang dialogis bukan konfrontatif.

Namun, jika semua faktor itu sudah kita pertimbangkan dan tetap terjadi penolakan bahkan perlawanan, terimalah itu sebagai sifat Injil yang memang selalu membawa akibat positif dan negatif.

Jangan merasa gagal, takut, dan malu bila ditolak. Kita harus terus bersaksi kepada lebih banyak orang yang belum berkesempatan mendengar Injil.

Ingat

Tuhan tetap diperkenan oleh kesaksian Injil yang benar terlepas dari bagaimana reaksi orang terhadap pemberitaan tentang-Nya.

Mazmur, Bersoraklah bagi Tuhan.

Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan-Nya sejak semula dan dituntaskan-Nya. Ungkapan nyanyian baru merupakan ungkapan hidup yang baru, yang bersyukur, yang percaya kepada karya keselamatan Allah, bukan hanya perbuatan ajaib tetapi juga pernyataan keadilan Allah di depan bangsa-bangsa, dan pernyataan kasih setia Allah kepada umat-Nya.

Keselamatan sampai ke ujung bumi. Keselamatan dari Allah berlaku bagi seluruh bangsa sampai ke ujung bumi. Inilah berita kesukaan besar. Biarlah seluruh bumi bersorak-sorai dan bermazmur bagi Dia, yang berdaulat mutlak atas seluruh ciptaan-Nya.

Kumandangkanlah terus nyanyian baru sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah dibuat Allah dalam diri Anak-Nya. Di dalam Kristus Umat berkeyakinan teguh, bahwa Ia akan datang sebagai Hakim yang menegakkan kebenaran. Allah telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, sekarang pun Dia sedang melakukannya, dan masih akan terus melakukannya.

Renungkan

Pujilah Tuhan sebab Ia tetap berkarya sampai pemerintahan Allah menguasai dunia ini sepenuhnya dengan keadilan dan kebenaran kekal. Masih kurangkah alasan Anda untuk bersukacita dan bersyukur karena keselamatan-Nya?

Injil hari ini, Kenal Bapa dari Yesus

Pertanyaan yang masih mengganjal Filipus dan para murid lainnya adalah bagaimana mereka dapat melihat Bapa (ayat 8). Mengapa mereka tidak mampu melihat Bapa? Menyedihkan ketumpulan rohani mereka, padahal Yesus membuat Bapa dapat dilihat dan dikenal.

Yesus tegas mengatakan bahwa barang siapa melihat dan mengenal Dia berarti juga akan melihat dan mengenal Bapa (ayat 9). Mengapa demikian?

Karena status dan hubungan unik Yesus dan Bapa: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (ayat 10a). Sehingga semua perkataan dan pekerjaan Yesus hanya berasal dari Bapa (ayat 10b).

Bukti bahwa Ia dan Bapa adalah satu, yaitu pekerjaan yang Yesus lakukan adalah pekerjaan Bapa (ayat 11). Kini, Yesus mengajak para murid-Nya untuk terlibat dalam karya Allah karena Ia akan meninggalkan mereka untuk meneruskan misi-Nya di dunia (band. Yoh. 4:38).

Ia menjanjikan bahwa mereka akan melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada pekerjaan-Nya. Dalam hal apa, pekerjaan para murid akan lebih besar?

Pertama, dari segi waktu, pelayanan Yesus hanya berlangsung kurang lebih tiga tahun, sedangkan para murid memiliki waktu lebih lama. Para murid akan meneruskan pelayanan-Nya ini kepada generasi berikutnya.

Kedua, dari segi cakupan, pelayanan Yesus berfokus pada umat Israel, sedangkan para murid akan menyebarkan Injil pada semua bangsa. Akibatnya, Injil akan diberitakan ke seluruh dunia.

Para murid tidak lebih besar daripada Yesus, tetapi akan dipakai Yesus berfungsi lebih luas meneruskan misi pelayanan Yesus. Bagi mereka yang melakukan pekerjaan ini, Ia menjanjikan penyertaan-Nya dalam nama-Nya sebagai jaminan pemenuhan kebutuhan mereka (ayat 13-14).

Sesudah mengalami pembaruan hidup dari Yesus, Ia ingin kita menjalani panggilan hidup meluaskan misi dan pelayanan Yesus melalui hidup kita.

Teguran Yesus kepada Filipus sungguh mengenaskan, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Saudara, sudah berapa lama kita menjadi Katolik?

Jangan-jangan kita termasuk orang yang juga belum mengenal hakikat terdalam pribadi Kristus. Dari karya-Nya, kita seharusnya sudah memiliki keyakinan tak tergoyahkan bahwa Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara kita untuk menyertai kita.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, tolonglah diriku untuk membuat mataku terbuka dan hatiku menjadi lemah-lembut. Aku ingin merangkul sabda-Mu hari ini, apa pun biayanya. Amin.

Demikianlah Renungan Hari Sabtu 27 April 2024, semoga bermanfaat.

Baca Juga Injil, Renungan dan Santo Santa THEKATOLIK.COM Lainnya di Google News

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url