Renungan Katolik Jumat, 29 Agustus 2025 Bacaan Injil: Markus 6:17-29
📖 Renungan Katolik Jumat, 29 Agustus 2025 Bacaan Injil: Markus 6:17-29
Peringatan Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis
“Kesetiaan yang Berbuah Kemuliaan”
Hari ini Gereja Katolik merayakan Peringatan Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis, seorang nabi yang dengan berani bersuara bagi kebenaran, walau harus mengorbankan nyawanya. Bacaan Injil dari Markus 6:17-29 mengisahkan bagaimana Herodes, terikat oleh sumpah dan tekanan sosial, akhirnya memerintahkan pemenggalan kepala Yohanes.
Yohanes Pembaptis bukanlah orang yang mencari aman atau popularitas. Ia menegur Herodes karena hidup dalam dosa dengan istri saudaranya. Keberanian Yohanes bukan didasarkan pada kebencian, melainkan pada cinta akan kebenaran Allah. Inilah yang membuat kesaksiannya hidup kekal di hati Gereja.
1. Kebenaran seringkali menuntut pengorbanan
Dalam dunia sekarang, bersuara untuk kebenaran tidak selalu populer. Orang bisa dihina, dijauhi, bahkan dikucilkan. Namun, Injil hari ini mengingatkan bahwa iman sejati justru diuji ketika kita harus memilih antara kenyamanan diri atau kesetiaan pada Allah. Yohanes Pembaptis memberi teladan bahwa kesetiaan pada kebenaran lebih berharga daripada hidup itu sendiri.
2. Bahaya kompromi seperti Herodes
Herodes tahu bahwa Yohanes adalah orang benar dan suci, bahkan ia segan padanya. Tetapi Herodes lebih takut pada manusia ketimbang pada Allah. Ia terjebak dalam gengsi, pesta, dan sumpah yang sembrono. Akhirnya ia membiarkan kebenaran “dibungkam” demi menjaga citra diri. Ini menjadi peringatan bagi kita: jangan sampai kita mengorbankan kebenaran hanya demi gengsi, kepentingan, atau tekanan lingkungan.
3. Kesetiaan berbuah kemerdekaan sejati
Hari ini, kita diajak menimba kekuatan dari teladan Yohanes Pembaptis. Hidupnya menjadi seruan abadi: “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan-Nya!” Meski dunia mungkin menolak suara kebenaran, Allah tidak akan pernah melupakannya. Yohanes kehilangan nyawanya, tetapi ia memperoleh mahkota kemuliaan.
Kesetiaan seperti ini adalah bentuk kemerdekaan sejati dalam Kristus – merdeka dari ketakutan, merdeka dari belenggu dosa, dan merdeka untuk hidup dalam kebenaran Allah.
✨ Pesan untuk Kita
- Apakah aku berani bersuara untuk kebenaran, meski itu tidak populer?
- Apakah aku sering lebih takut pada manusia daripada pada Allah?
- Apakah aku siap mengorbankan kenyamanan demi kesetiaan pada iman Katolik?
Hari ini, marilah kita berdoa agar diberi hati yang teguh, tidak mudah goyah oleh tekanan, dan berani menjadi saksi kebenaran seperti Yohanes Pembaptis.
Doa
Tuhan Yesus, melalui teladan Yohanes Pembaptis, ajarilah aku untuk berani hidup dalam kebenaran. Kuatkan imanku agar tidak takut kehilangan demi memperoleh Engkau, sumber hidup kekal. Amin.
Demikianlah Renungan Katolik Jumat, 29 Agustus 2025 Bacaan Injil: Markus 6:17-29, semoga bermanfaat.