Renungan Katolik Rabu, 12 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 17:11–19

Renungan Katolik Rabu, 12 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 17:11–19

📖 Renungan Katolik Rabu, 12 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 17:11–19

Syukur yang Menyembuhkan”

✨ 1. Mujizat yang Tak Sempurna

Dalam perjalanan-Nya menuju Yerusalem, Yesus berjumpa dengan sepuluh orang kusta yang berteriak dari jauh, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” (Luk. 17:13). Mereka berdiri di antara harapan dan keputusasaan. Yesus menyuruh mereka pergi memperlihatkan diri kepada imam — dan saat di tengah jalan, mereka sembuh.

Namun kisah ini punya twist yang tajam: hanya satu yang kembali untuk berterima kasih — dan dia orang Samaria.

Di sini kita tidak hanya melihat mujizat fisik, tetapi juga penyembuhan rohani: dari sembilan yang sembuh tubuhnya, hanya satu yang disembuhkan hatinya lewat syukur.

💡 2. Mukjizat Bukan Akhir, tapi Awal

Kerap kita menganggap doa terkabul sebagai akhir dari perjalanan iman. Padahal, mujizat hanyalah awal dari perjumpaan lebih dalam dengan Tuhan.

Yesus tidak hanya mencari kesembuhan, tapi relasi. Dia menanti langkah kecil dari hati yang bersyukur. Dalam diri orang Samaria itu, Yesus menemukan iman yang sungguh hidup — iman yang tak berhenti pada anugerah, tapi melampaui hingga kepada Pemberi Anugerah.

“Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Luk. 17:19)

Syukur bukan sekadar sopan santun rohani. Ia adalah jalan menuju keselamatan.

🌾 3. Bersyukur: Tindakan yang Menyembuhkan

Bersyukur bukanlah hasil dari hidup yang sempurna, melainkan keputusan untuk melihat kasih Allah di tengah kekurangan.

Kadang kita seperti sembilan orang kusta yang sibuk melanjutkan hidup setelah berkat datang, lupa kembali untuk bersyukur.

Namun satu hal pasti: rasa syukur memulihkan jiwa.

Ketika hati mampu berterima kasih, kita berhenti menuntut dan mulai percaya.

Dalam dunia digital yang cepat dan bising, mudah sekali kehilangan rasa syukur.

Kita membandingkan, iri, dan merasa kurang. Tapi setiap kali kita berkata:

Terima kasih, Tuhan,”

roh kita disembuhkan dari penyakit terdalam — ketidakpuasan.

📖 4. Refleksi Pribadi

Hari ini Tuhan bertanya:

“Dari sepuluh orang yang Kusembuhkan, di manakah sembilan itu?” (Luk. 17:17)

Apakah aku termasuk yang kembali dengan hati bersyukur?

Atau aku hanya datang kepada Tuhan saat butuh pertolongan?

Mari belajar bersyukur bukan hanya untuk berkat besar, tapi juga untuk napas pagi, keluarga, pekerjaan, bahkan kesulitan yang membentuk kita.

🙏 5. Doa

Tuhan Yesus, ajarilah aku memiliki hati yang selalu bersyukur.

Ketika Engkau menjawab doaku, semoga aku tidak lupa kembali kepada-Mu.

Jadikan syukurku bukan sekadar kata, tapi gaya hidup yang memuliakan-Mu.

Amin.

Demikianlah Renungan Katolik Rabu, 12 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 17:11–19, semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url