Renungan Katolik Sabtu, 22 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 20:27-40
📖 Renungan Katolik Sabtu, 22 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 20:27-40
“Allah Bukan Allah Orang Mati, Melainkan Allah Orang Hidup”
📖 Teks Injil: Lukas 20:27–40
“Dan bahwa orang mati dibangkitkan, Musa telah memberitahukan dalam nas tentang semak duri, di mana ia menyebut Tuhan: Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” (Luk. 20:37–38)
📖 Renungan Harian Katolik: Hidup di Hadapan Allah yang Hidup
Ada sekelompok orang Saduki yang datang kepada Yesus dengan pertanyaan menjebak tentang kebangkitan. Mereka tidak percaya pada kehidupan setelah kematian. Dengan cerdik, mereka membuat skenario tentang seorang perempuan yang menikah berulang kali karena hukum levirat — lalu bertanya: “Pada hari kebangkitan, istri siapakah dia?”
Pertanyaan itu bukan untuk mencari kebenaran, tetapi untuk memperolok iman akan kebangkitan. Namun Yesus menjawab dengan kedalaman ilahi: “Mereka yang dianggap layak menerima bagian dalam dunia yang akan datang tidak kawin dan dikawinkan... Sebab mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah.”
Jawaban Yesus bukan sekadar logika, melainkan wahyu tentang realitas kekal: hidup sejati tidak berhenti pada kematian. Allah adalah Allah orang hidup, bukan orang mati. Dalam diri-Nya, semua yang percaya akan hidup untuk selama-lamanya.
✨ Makna Rohani: Allah yang Hidup dan Iman yang Hidup
Kebangkitan bukan hanya tentang masa depan, tetapi tentang cara kita hidup sekarang.
Jika kita percaya bahwa Allah adalah Allah orang hidup, maka:
- Kita diajak untuk hidup dengan iman yang hidup, bukan iman formalitas.
- Kita diajak untuk mencintai dengan kasih yang hidup, bukan kasih yang berhenti di kata-kata.
- Kita diajak untuk berpengharapan dengan harapan yang hidup, bukan putus asa di tengah penderitaan.
Iman akan kebangkitan mengubah cara kita melihat dunia. Orang beriman sejati tidak takut kehilangan, sebab tahu bahwa segala yang “hilang” dalam dunia ini akan dipulihkan dalam Allah.
Ketika Yesus berkata, “Ia bukan Allah orang mati,” Ia menegaskan bahwa hidup bersama Allah selalu berarti hidup yang terus berlanjut, bertumbuh, dan dikuatkan oleh kasih-Nya.
💭 Refleksi Pribadi
- Apakah aku masih hidup dalam iman yang hidup — iman yang tumbuh, bukan mati dalam rutinitas?
- Apakah aku percaya bahwa hidupku ada dalam tangan Allah yang hidup, bahkan di tengah penderitaan?
- Apakah aku membawa semangat kebangkitan itu dalam sikapku setiap hari?
🙏 Doa
Ya Tuhan, Engkau adalah Allah orang hidup.
Hidupkanlah imanku yang kadang layu, segarkanlah harapanku yang mulai pudar,
dan nyalakan kasihku agar selalu memancar dalam hidup sehari-hari.
Ajar aku percaya bahwa bersama-Mu,
tidak ada yang benar-benar mati — karena Engkau sumber hidup yang kekal.
Amin.
Demikianlah Renungan Katolik Sabtu, 22 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 20:27-40, semoga bermanfaat.


