Renungan Katolik Sabtu, 8 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 16:9–15

Renungan Katolik Sabtu, 8 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 16:9–15

✝️ Renungan Katolik Sabtu, 8 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 16:9–15

“Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

1. Dua Tujuan Hidup yang Tak Dapat Berdampingan

Yesus berbicara tegas hari ini:

“Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Luk 16:13)

Injil ini mengajak kita untuk memeriksa isi hati:

apa yang sebenarnya menjadi pusat hidup kita?

Apakah Tuhan sungguh menjadi Raja dalam hati,

atau kita sedang membiarkan harta, ambisi, dan gengsi duduk di takhta hati kita?

2. Mamon: Bukan Sekadar Uang

Dalam bahasa Aram, “Mamon” berarti segala bentuk kekayaan, keamanan, dan status yang menjadi berhala.

Yesus tidak mengutuk uang — Ia memperingatkan bahaya menjadikan uang sebagai tuhan.

Masalah bukan pada memiliki harta,

melainkan ketika harta mulai memiliki kita.

Ketika uang menentukan nilai seseorang,

ketika pekerjaan mengalahkan doa,

dan ketika gengsi mengalahkan kasih —

saat itulah mamon sudah berkuasa.

3. Harta Dunia: Alat, Bukan Tujuan

Yesus berkata:

“Perbuatlah bagimu sahabat dengan menggunakan mamon yang tidak jujur.” (Luk 16:9)

Artinya: gunakan harta duniawi untuk hal rohani —

untuk menolong, berbagi, dan membangun kasih.

Harta yang dipakai untuk kasih akan menjadi investasi kekal di surga.

4. Ketika Dunia Mengukur Nilai dari Materi

Yesus menegur orang Farisi karena mereka “cinta uang” dan merasa benar di depan manusia.

Mereka menganggap kemakmuran adalah tanda berkat,

padahal Yesus menegaskan bahwa yang berharga di mata manusia, sering dibenci oleh Allah.

Kita hidup di zaman yang sama:

di mana jumlah pengikut dianggap ukuran nilai,

di mana kemewahan disamakan dengan sukses.

Namun Yesus berkata:

“Berbahagialah orang miskin di hadapan Allah,

karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.” (Mat 5:3)

5. Ujian Kesetiaan

“Barangsiapa setia dalam perkara kecil,

ia setia juga dalam perkara besar.” (Luk 16:10)

Kesetiaan adalah kunci dalam iman Katolik.

Tuhan tidak mencari orang hebat,

melainkan orang yang setia dalam hal sederhana.

  • Setia berdoa walau lelah.
  • Setia mengasihi walau tak dianggap.
  • Setia bekerja jujur walau tak dipuji.

Setiap kesetiaan kecil membentuk fondasi kekekalan.

6. Allah Tidak Membenci Kekayaan

Yesus tidak pernah berkata bahwa kekayaan itu jahat.

Ia hanya memperingatkan bahwa kekayaan bisa menyesatkan bila hati tidak terarah.

Kekayaan bisa menjadi alat cinta kasih,

bila kita menggunakannya untuk berbagi dan mengangkat sesama.

Seorang kudus pernah berkata:

“Uang di tangan orang suci menjadi berkat;

uang di tangan orang serakah menjadi racun.”

7. Dalam Dunia Digital, “Mamon” Bisa Berwajah Lain

Kini “mamon” tidak hanya uang,

tetapi juga likes, followers, views, dan reputasi digital.

Kita bisa terjebak pada pemujaan diri di dunia maya.

Tuhan mengingatkan:

“Carilah dahulu Kerajaan Allah,

maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” (Mat 6:33)

Gunakan media sosial bukan untuk meninggikan diri,

tetapi untuk menyebarkan kasih, damai, dan harapan.

8. Refleksi: Siapa Tuhanku?

Hari ini, mari bertanya dalam hati:

  • Apa yang paling aku takut kehilangan?
  • Untuk siapa aku bekerja keras setiap hari?
  • Apakah Tuhan masih menjadi pusat hidupku?

Jika jawabannya bukan Tuhan,

maka mungkin “mamon” sudah diam-diam menggantikan-Nya.

9. Doa Renungan

Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya Tuhan dalam hidupku.

Bebaskan aku dari kelekatan pada harta dan gengsi.

Ajarlah aku menggunakan berkat duniawi untuk kemuliaan-Mu,

agar aku setia dalam hal kecil dan besar.

Amin.

10. Kesimpulan

Yesus tidak menolak dunia,

tetapi menuntut kita untuk menguduskan dunia dengan hati yang terarah kepada Allah.

Harta dunia boleh kita miliki,

tetapi jangan biarkan harta dunia memiliki kita.

Hanya satu Tuhan yang layak disembah —

bukan mamon, tetapi Allah yang hidup.

Demikianlah Renungan Katolik Sabtu, 8 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 16:9–15, semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url