Renungan Katolik Senin, 17 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 18:35-43
🌿 Renungan Katolik Senin, 17 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 18:35-43
“Melihat dengan Mata Iman”
📖 Bacaan Injil: Lukas 18:35–43
“Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan meminta-minta. Ketika didengarnya orang banyak lewat, ia bertanya: ‘Apa itu?’ Kata mereka kepadanya: ‘Yesus orang Nazaret lewat.’ Lalu ia berseru: ‘Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!’ … Yesus berkata kepadanya: ‘Melihatlah engkau! Imanmu telah menyelamatkan engkau.’”
📖 Renungan Katolik Hari Ini: Melihat dengan Mata Iman
Injil hari ini membawa kita pada kisah seorang buta di pinggir jalan, seorang yang tampaknya tak berarti di mata dunia — namun berhati besar di hadapan Allah. Ia tidak melihat Yesus dengan matanya, tapi dengan mata imannya.
Ia mendengar bahwa Yesus lewat, lalu berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” — seruan yang penuh harapan, penuh keyakinan. Ia tidak malu, tidak takut ditolak, meski orang-orang di sekitarnya menyuruhnya diam. Tapi ia justru berseru semakin keras.
Dan Yesus berhenti.
Tuhan yang sedang menuju Yerusalem, yang tahu penderitaan dan salib sudah menantinya, berhenti untuk satu orang miskin di pinggir jalan.
Satu jeritan iman cukup untuk menghentikan langkah Yesus.
✨ 1. Iman yang Tidak Malu untuk Berseru
Kadang kita berpikir iman itu hal yang tenang dan lembut. Tapi hari ini kita belajar bahwa iman sejati justru bisa berani berseru.
Iman yang sejati tidak takut ditolak. Ia tahu bahwa Tuhan mendengar bahkan di tengah keramaian dunia.
Orang buta itu tidak hanya meminta penyembuhan, tapi juga percaya bahwa Yesus adalah Mesias, “Anak Daud.”
Ia percaya sebelum melihat — dan itulah yang disebut iman sejati.
🌿 2. Yesus yang Selalu Berhenti untuk Kita
Ketika banyak orang mengabaikan kita, Yesus tidak pernah berjalan terlalu cepat untuk mendengarkan.
Ia berhenti bagi mereka yang memanggil dengan hati yang tulus.
Begitu pula dalam hidup kita: kadang kita merasa doa kita tidak didengar, tapi Tuhan selalu berhenti ketika kita berseru dengan iman.
💧 3. Iman yang Menyembuhkan
“Yesus berkata kepadanya: ‘Melihatlah engkau! Imanmu telah menyelamatkan engkau.’”
Mukjizat terjadi bukan karena formula atau ritual tertentu, tetapi karena iman yang hidup.
Bukan iman yang hanya tahu tentang Tuhan, tetapi iman yang menyentuh hati Tuhan.
Setelah disembuhkan, orang itu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah — hidupnya menjadi kesaksian bagi orang lain.
🌅 4. Melihat dengan Mata Iman
Dalam dunia modern yang serba visual, kita sering menilai segala sesuatu dengan mata lahiriah: status, penampilan, pencapaian.
Namun Injil hari ini mengingatkan bahwa yang terpenting adalah melihat dengan mata iman — mata yang percaya meski belum melihat.
Iman seperti inilah yang membuka jalan bagi mukjizat Tuhan dalam hidup kita:
ketika kita berani berseru, berani berharap, dan berani mengikuti-Nya meski jalan belum jelas.
🙏 Doa Hari Ini
Tuhan Yesus, ajarilah kami melihat Engkau dengan mata iman, seperti orang buta di pinggir jalan itu.
Berilah kami keberanian untuk berseru kepada-Mu di tengah kesibukan dan kebisingan dunia ini.
Bukalah mata hati kami, agar kami tidak hanya melihat terang dunia, tetapi juga terang kasih-Mu yang sejati.
Amin.
💡 Pesan Hidup:
“Iman tidak membuat segalanya mudah, tapi membuat segalanya mungkin.”
— (Lukas 18:42)
Demikianlah Renungan Katolik Senin, 17 November 2025 Bacaan Injil: Lukas 18:35-43, semoga bermanfaat.


